Ali Jaya Meilio

Dan... saya kaget.
Teman - teman dari SSR kayaknya excited untuk mendukung cerita "Under The Willow Tree" yang aku post sebelumnya. Sampai kita berencana buat short movie atau full-length movie. Aku agak... What? Really? Agak - agak amazed gitu @.@... *Wow boy, that escalated quickly

Dan Mikha Angelo, membuat sebuah lagu yang mendukung ceritanya... dan it's soooo good...
Perlu diketahui Mikha Angelo punya band bernama The Overtunes, cek di soundcloudnya mereka disini
http://soundcloud.com/theovertunes-sound
dan Mikha juga punya soundcloudnya sendiri dan bisa di cek disini
http://soundcloud.com/kulesanz

Lyrics :

I remember the times
when we're just children
when everything's fine
even when it's not

and when you take me to
the place where
the grass are green 
and you say follow me

But i got lost and scared
and i started to cry
but then you come to me
and blow them all away

Under the willow tree
you stand next to me
and all that my eyes can see
is you

Under the willow tree
you promised to me
that you won't forget me
and you don't

but all i can say is 
I am sorry

Untuk ceritanya sendiri... itu cerita tiba - tiba datang dari ntah darimana. Pas itu di SSR ada kayak tugas untuk nampilin show selama sekitar 15 menit, saya sekelompok dengan Sarah, Billy dan Nikko. Awalnya gak kepikiran pengen buat drama. Tapi selama brainstorming... akhirnya karena kita nyusun acara dan ngerasa masih kurang banyak, langsung aku nyerocos bilang gimana kalau kita buat drama aja... it's more simpler *And I prove it wrong later*.

Kepikiran buat drama humor romantis. Tapi tiba - tiba otak aku rada mikir yang mellow - mellow... akhirnya tanpa rencana apa - apa... aku langsung buat cerita karangan langsung dari otak tanpa rencana... dan ternyata ceritanya mirip dengan cerita novelnya Sarah. (Damn right, she writes some novels @.@). Akhirnya kita setuju dengan garis besar cerita itu. Pas pulang, sekitar jam 10 atau 11 malem, aku buat deh ceritanya sampai sekitar jam 1, itu juga belum selesai dan dilanjutin besok.

Awal - awalnya... gak ada rencana tentang Pohon Willow atau semacamnya... Tapi tiba - tiba aku ingin membuat cerita masa lalunya itu yang bisa bikin orang bilang "Aw, so sweet". And I think I did it somehow. Dan akhirnya pohon willow itu jadi inti utama cerita ini... tentang janji, mengingat seseorang, dan perhatian.

Pada awalnya ceritanya direncanain berkisar di cinta segitiga, tapi dalam cerita yang aku tulis, rasanya kurang ditekanin cinta segitiganya itu, karena itu susah ==a... Dan tantangan dalam membuat cerita ini yaitu pas mensimulasikan kejadian masa lalu yang diperankan dua anak umur 7 tahun. Aku tidak ingat anak 7 tahun itu mindsetnya gimana, dan aku harus menciptakan suasana anak - anak yang polos dan tanpa malu - malu itu. Dan aku rada senang juga seh nulis bagian itu, karena aku bisa nulis kalimat yang cheesy abis... LOL...

Dan ceritanya ada adegan yang agak bikin gak enak seh sebenarnya... *Walaupun aku yang nulis storynya, ntah mengapa pengen ngeritik diri sendiri ==a*. Bagian yang bilang Dre itu punya kanker paru - paru itu rada mengejutkan dan make no sense kalau ceritanya berhenti sampai situ doang. Karena ceritanya baru make sense lagi pas suratnya nanti dibaca. Karena itu kayaknya musti naruh petunjuk atau apa gitu sebelum dibilang dia punya kanker paru - paru, jadi penonton/pembaca bisa menerima kalau ceritanya kayak gitu.

Dan untuk bagian suratnya itu... itu juga menantang dan asik. Aku harus bikin semellow mungkin suratnya karena itu bagian terpentingnya, walaupun sebenarnya suratnya sendiri tidak mellow. Suratnya itu jadi mellow karena pas baca suratnya, kamu jadi kepikiran kalau ceritanya jadi lain kalau Levy baca surat itu lebih awal. Dan pembaca akan memikirkan perasaan Levy yang gak bisa membalas perhatian Dre, Levy pasti akan menyesal dengan perkataannya pas di restaurant. Dan penonton juga merasa bagaimana jadi Dre yang suratnya tidak kunjung dibalas dan ditolak oleh Levy. Dan semuanya bercampur jadi suatu perasaan sedih dan sakit hati.

*tiba - tiba tulisan ini jadi mellow*
Btw... sebenarnya tulisan ini hanya dibuat untuk ngasih kalian music buatan Mikha, tapi ternyata kebablasan sampai nyeritain background dari story ini...
So... I think I can say that... "Please wait until the full-length movie released ;)".